07 April 2004
DR. Jalaludin Rakhmat
Pengamatan yang saya lakukan menyebutkan bahwa sebab-sebab orang masuk Islam biasanya menyebutkan beberapa variable saja. Tetapi untuk Jeffry Lang seluruh teori yang menyebabkan dia masuk Islam, tidak begitu. Dia masuk Islam karena al-Qur’an. Jeffry Lang sejak kecil dididik untuk berfikir kritis.Pengaruh pendidikan menyebabkan dia atheis. Setiap kali mempelajari agama dia mangambil langsung kitab sucinya dan dihadapi dengan sikap kritis. Begitu juga ketika dia mempelajari al-Qur’an dia menghadapinya dengan sikap kritis. Dia semakin menemukan kekaguman dengan al-Qur’an setiap dia membaca al-Qur’an. Dan ayat-ayat al-Qur’an semakin menjawab keraguan dia. Dia juga pernah bertanya dalam hati apakah boleh bersikap kritis kepada kitab suci al-Qur’an. Di tengah kegalauan itu dia membaca kisah penciptaan Adam. Jeffry Lang membayangkan dia berkumpul dengan barisan para Malaikat yang berkumpul dihadapan Allah SWT Lala Allah berkata: “Aku akan menciptakan kalifah di muka bumi ini’. Lalu tiba-tiba muncullah pertanyaan kritis dari para malaikat:”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”.
Sebenarnya dalam kisah ini tidak saja ada pertanyaan kritis, tetapi juga ada pertanyaan yang menyalahkan Allah. Dari kisah ini Jeffry Lang tergakagum-kagum, dan bukunya kemudian diberi judul Even Angels Ask (bahkan malaikat pun bertanya). Dalam perjalanannya sebagai seorang muslim dia selalu mempertanyakan berbagai hal.Dan kalau ada yang sinis dengan pertanyaannya dia selalu berkata Even Angels Ask.
Saya pernah menghadiri sistem pendidikan di sebuah negera. Saya hadir di sebuah sekolah Islam, kemudian pemimpinnya membacakan suatu keputusan yang ditujukan kepada semua civitas akademika, jamaah, guru dan murid dst, untuk membangun sesuatu. Serentak para murid mengucapkan sami’na wa atha’na (kami dengar dan kami patuhi). Setiap kali mendengar pengumuman mereka selalu mengucapkan kata-kata ini. Kebiasaan ini berbeda dengan murid-murid saya. Setiap saya mengumumkan sesuatu mereka selalu bertanya, dan setiap kali saya mencoba untuk menyalahkan pertanyaan itu mereka serentak berteriak Even Angels Ask!.
Ada beberapa pemikiran kritis Jeffry Lang, diantaranya:
1. Dia mengkritik sebagian orang yang menganggap Islam itu adalah kearab-araban. Kita ini menjadi amat shaleh kalau kita sering mengucapkan kata-kata Arab dalam pembicaraan kita. Sebuah ilmu mendadak menjadi ilmu yang sudah diislamisasikan, bila kita membicarakan ilmu itu kita mengutip kata-kata Arab. Sebuah kursus management, mendadak menjadi kursus management yang Islami, kalau kita menggunakan istilah-istilah Arab. Misalnya untuk level diganti dengan daurah, training diganti dengan tadrib, tingkat diganti dengan marhalah, session diganti dengan halqah. Sebuah bank berubah menjadi bank syariat apabila hal-hal yang biasa dilakukan di bank diganti dengan istilah arab, misalnya, mudhrabah,musyarakah.
Suatu ketika Jeffry Lang sedang bercakap-cakap dengan seorang muslim di suatu restoran. Lalu orang itu bertanya how are you?” dijawab oleh Jeffry Lang fine thank you. Orang itu merasa tidak puas dan bertanya lagi sampai 3 kali. Akhirnya ketika orang itu bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama, Jeffry Lang menjawab dengan kata-kata alhamdulillah. Barulah orang itu merasa puas.
2. Jeffry Lang pernah mengalami berbagai pengalaman yang kurang mengenakkan, yang menyebabkan dia menulis kalimat back baiting is the most favorite entertainment of my moslem brothers and sisters (mempergunjingkan kelompok Islam yang lain adalah favorit dari kelompok Islam di Amerika) . Dia juga pernah bertemu dengan seorang rekannya yang bernama Grans yang pindah agama dari Islam ke Budha, dan ketika ditanya kenapa dia pindah agama, rekannya itu menjawab bahwa orang Budha itu adalah orang yang mempraktikkan apa yang mereka anut, dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sebaliknya orang Islam tidak mempraktikkan apa yang diajarkan oleh agamanya. Inilah salah satu krirtik Jeffry Lang kepada ummat Islam, yakni keasyikan mempelajarinya tetapi lupa mengamalkannya.
3. Kita sebenarnya tidak pernah menjalankan ajaran Islam, yang kita jalankan adalah fiqih Islam, pemahaman kita tentang Islam yang dirumuskan oleh para ahli fiqih. Sering kali ahli fiqih itu, yang merumuskan fiqih modern, adalah ulama yang tinggal pada zaman pertengahan mungkin, pada msyarakat tradisional, sehingga ketika sampai di dunia modern fiqih itu menjadi tidak sesuai lagi dengan yang kita hadapi. Fiqih itu kemudian mempersulit keislaman kita. Tapi ini hanya perumusan saya sendiri dari pandangan Jeffry Lang.
4. Jeffry Lang juga mengkritik secara tidak langsung orang-orang yang bersemangat menegakkan Negara Islam dan menumbangkan kekuasaan kapitalisme. Jeffry Lang pernah hadir pada suatu majelis di Amerika Ada seorang anak muda berbicara tentang keislaman dengan sangat menarik. Di ujung pembicaraan anak muda itu, Hisyam namanya, berkata bahwa kewajiban kita adalah menegakkan Negara Islam, dan menggulingkan pemerintahan Kapitalis Amerika sekarang ini. Jeffry Lang begitu terkejut, dan dalam hati bertanya bagaimana mungkin Islam yang masih minoritas, harus menegakkan Negara Islam dan menggulingkan pemerintahan Amerika yang ada di situ. Mungkin orang semacam itu bisa menjadi bahan yang bagus bagi George Bush buat menuduh keterlibatan Islam radikal, karena dengan keadaan yang sederhana dia mau mendirikan Negara Islam.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengutip ucapan Sayyid Quthub-penulis tafsir Fie Zhialail Qur’an-Tegakkan nilai-nilai-Islam itu pada dirimu nanti ia akan tegak di negaramu. Dan sebenarnya itulah yang termasuk dipesankan Jeffry Lang dalam buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar