Kamis, 03 Juni 2010

Sebuah Masjid, Sahabat Kita…

Ta’aruf

Sebuah Masjid, Sahabat Kita…

Masjidil Aqsha kiblat pertama shalat kita sebelum dipindahkan ke arah Ka’bah, Masjidil Haram, Makkah.
Masjidil Aqsha masjid kedua yang dibangun manusia dimuka bumi.
Masjidil Aqsha masjid ketiga yang disucikan, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
(Rasulullah Saw melarang kita bersusah payah mendatangi masjid yang jauh kecuali ke tiga masjid, Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjidil Aqsha di Al-Quds atau Yerusalem)
Masjidil Aqsha tempat Rasulullah Saw mengimami shalat jama’ah para nabi dan rasul ketika singgah dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.
Masjidil Aqsha tempat dibukanya pintu langit bagi Mi’raj-nya Rasulullah Saw.

Palestina bagian dari tanah yang diberkahi Allah dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Palestina bagian dari negeri Syam, wilayah tempat diutusnya para nabi dan rasul.
Palestina tempat dimakamkannya para nabi dan rasul seperi Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria, Nabi Yahya dan lain-lain (‘alaihimussalaam).

Palestina tempat dimakamkannya lebih dari 10.000 syuhada dari kalangan Sahabat Rasulullah Saw, yang gugur dalam jihad maupun da’wah fii sabililillah.
Palestina dan Masjidil Aqsha dibebaskan dari penjajah Romawi dan Kristen oleh pasukan Amirul Mu’minin Khalifah ‘Umar ibn Khattab dan ratusan tahun kemudian oleh Panglima Shalahuddin Al-Ayyubi.
Palestina dan Masjidil Aqsha adalah tanah waqaf milik umat Islam sedunia, bukan cuma milik umat Islam di Palestina.
Palestina dan Masjidil Aqsha adalah amanah Allah, dan membebaskan serta membelanya adalah Jihad fii Sabilillah.

Sudah 61 tahun ini, saudara-saudara kita para Mujahidin dan rakyat Palestina mewakili kita semua, berjihad membebaskan Palestina dan Masjidil Aqsha, dari penjajahan dan teror oleh negeri Zionis bernama Israel yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan beberapa negara lainnya. Ratusan ribu Syuhada Palestina telah gugur. Lebih dari 11.000 orang saat ini dipenjara dan disiksa oleh tentara Zionis Israel, termasuk lebih dari 100 perempuan dan anak-anak. Lebih dari 50.000 orang cacat permanen akibat kejahatan teror Zionis Israel. Dalam serangan Zionis Israel atas Gaza awal tahun 2009 ini, lebih dari 25.000 bangunan rumah, toko, sekolah, masjid dan rumah sakit hancur karena disiram lebih dari 1,5 juta kilogram bom dan rudal. Lebih dari 1.300 orang syahid. Lebih dari 20 masjid rata hancur dan rusak berat.

Namun para Mujahidin dan rakyat Palestina tetap tegar dan sabar mewakili kita, umat Islam sedunia, “Kami tidak akan meninggalkan Masjidil Aqsha dan Palestina sampai Allah menurunkan pertolongannya atau kami mati syahid.”

Berjihadlah dengan doa Anda.
Berjihadlah dengan ilmu Anda.
Berjihadlah dengan profesi Anda.
Berjihadlah dengan informasi Anda.
Berjihadlah dengan harta Anda.
Berjihadlah dengan nyawa Anda.

Karena lambat atau cepat Allah akan memerdekaan Palestina dan Masjidil Aqsha.
Satu-satunya masalah kita adalah…apakah kita sudah mencatatkan nama kita di dalam daftar para pembela dan pembebas Palestina dan Masjidil Aqsha, sekecil apapun usaha kita?

Karena daftar nama itu kelak akan diperiksa, di Pengadilan Allah di Padang Mahsyar di mana kita akan ditanya: “Apa yang sudah kamu berikan untuk membebaskan Palestina dan Masjidil Aqsha?”
Doa apa yang telah kita panjatkan untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?
Ilmu apa yang telah kita sumbangkan untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?
Profesi apa yang telah kita dedikasikan untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?
Informasi apa yang telah kita sebarluaskan untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?
Berapa harta yang telah kita sumbangkan untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?
Apakah sudah kita korbankan nyawa kita untuk Palestina dan Masjidil Aqsha?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan ditanyakan kepada kita, karena Palestina dan Masjidil Aqsha adalah bagian dari aqidah kita. Bagian dari Iman al-Islam kita.

Sahabat Al-Aqsha menyalurkan langsung bantuan dan jihad harta Anda kepada rakyat Palestina melalui Rabithah Ulama Palestina, sebuah perhimpunan ulama Palestina yang sampai hari ini pemimpinnya masih dipenjara dan disiksa oleh Zionis Israel (Syeikh Hamdi Al-Bithawi).

Rabithah Ulama Palestina adalah para ulama yang berada di dalam dan di luar tanah Palestina, yang istiqamah membina umat agar menjadi insan-insan yang layak merengkuh pertolongan dan kemenangan dari Allah, melalui Tarbiyah dan Jihad yang dijaga kesuciannya.

Kami mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam beberapa Kegiatan Sahabat Al-Aqsha.

Donasi

Sampaikan Infaq terbaik anda melalui

Rekening Bantuan Palestina
Bank Syariah Mandiri
No. Rek. 1540006443
an. M Fanni bdn Palestina

Insya Allah kami akan menyalurkannya sesuai dengan amanah Anda. Anda dapat melihat beberapa kegiatan penyaluran Bantuan pada halaman Kegiatan Sahabat Al-Aqsha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar