Kamis, 22 Juli 2010

Mukjizat Sholat Dan Doa (From FB) 3

Sholat Dalam Kesunyian

By: agussyafii

Malam hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup dingin menusuk tulang. Dipojok ruang yang sempit nampak ada yang sedang menunaikan sholat. Dalam sholatnya terlihat khusyuknya. Air matanya mengalir membasahi baju. Terdengar isak tangis yang membuat hati terasa pilu. Sholat itu menjadi terasa begitu indah. Selesai salam dia memanjatkan doa. Tak lama hanya ada kesunyian dan tarikan napas. Disambil orang yang sholat, ada seorang sahabat yang duduk disampingnya.

'Apa kamu pernah marah sama Allah?' tanya sahabatnya.

Terdengar suara istighfar tak putus-putus. Air matanya masih terus saja mengalir. Beberapa tangannya mengusap pipinya yang basah.

'Pernah..tapi itu dulu, sekarang tidak.'

'Kenapa?'

'Karena Dia tidak adil, hanya penderitaan yang selalu Dia berikan. Bertahun-tahun aku menjauh, melupakanNya, aku kecewa padaNya.'

Kesunyian kembali senyap.

'Lantas untuk apa kamu sholat malam ini?'

Ditatap wajah temannya yang sedang terdiam. Seumur hidup dirinya sholat tidak pernah sampai bisa meneteskan air mata bahkan menangis terisak-isak. Dirinya teringat bagaimana Rasulullah senantiasa menangis setiap sholat malam. Malam ini dia melihat sahabatnya menunaikan sholat dengan menangis terisak-isak, begitu menyayat hatinya.

'Ibuku meninggal malam ini, aku tidak tahu cara berdoa. aku hanya bisa sholat untuk mendoakan ibuku.'

Wassalam,


Agar Doa Kita Dikabulkan

By: agussyafii

Bagaimana agar doa kita dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Syarat utama adalah ikhlas, ikhlas adalah nyawanya dari ibadah dan tidak ada ibadah tanpa disertai dengan keikhlasan semata karena Allah. Sebagaimana Firman Allah, 'Dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya.' (QS. al-A'raf : 29).

Syarat kedua agar doa kita dikabulkan adalah dengan amal sholeh atau perbuatan baik untuk orang lain, dengan amal sholeh inilah mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagaimana kisah tiga pemuda sholeh yang terjebak di dalam goa selamat dengan memanjatkan doa yang disertai dengan amal sholeh atau perbuatan baik. Doa yang dipanjatkan adalah.

'Maka ampunilah bagi kami dosa-dosa kami Ya Tuhan dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami serta wafatkan kami bersama orang-orang yang berbakti.' (QS ali-Imran : 193).

Syarat yang ketiga, Meminta tolonglah kepada orang yang sholeh atau orang yang bertaqwa kepada Allah, anak yatim atau fakir miskin agar mendoakan kebaikan untuk kita. Sebagaimana satu hadist diriwayatkan Suatu ketika Rasulullah sedang berkhutbah diatas mimbar seorang badui berkata kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar hujan diturunkan kepada kami.' Maka beliau berdoa kepada Allah, beberapa saat kemudian turunlah hujan dengan seizin Allah. (HR. Bukhari & Muslim).

Apapun yang terjadi setelah kita berdoa, itulah bentuk dikabulkannya doa kita oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jangan pernah berhenti berdoa sebab dalam doa yang tulus ada kenikmatan tiada tara dengan adanya kita menjadi akrab dengan Allah dan kita tahu bersyukur atas apapun pilihan Allah dalam terkabulnya sebuah doa.

Wassalam,

Sholat Sebagai Penyejuk Jiwa

By: agussyafii

Ketika kita dihadapkan dengan badai dan ombak samudra kehidupan yang terasa berat, tidak ada cara yang bisa dilakukan kecuali tawakal kepada Allah. Demikian juga ketika kita harus mengarungi berbagai permasalahan hidup hanya kepada Allahlah kita berserah diri.

Itulah yang dialami seorang Ibu, malam itu beliau bersama suami dan putrinya sedang berdoa bersama dengan anak-anak Amalia untuk almarhum putra tercintanya, meninggal dunia diusia muda. Di Rumah Amalia terdengar lantunan ayat suci, dalam keheningan kami khusyuk memanjatkan doa, memohon kepada Allah agar putra tercinta diterima disisiNya. Setelah selesai, Malam itu kami melanjutkan perbincangan.

Menurut beliau cobaan yang teramat berat dalam hidupnya adalah disaat dirinya dan keluarganya kehilangan putra pertamanya setahun silam. 'Waktu saya ditinggal putra saya, alhamdulillah saya bisa melalui dengan sholat, sholat adalah penyejuk jiwa saya. Semuanya saya kembalikan kepada Allah.' Beliau mengaku mulai rajin sholat sekitar setahun yang lalu. Waktu itu beliau merasakan guncangan itu begitu luar biasa sehingga membuatnya rajin untuk melakukan sholat dan pada saat itu pula beliau memutuskan untuk menutupi aurat sebaik mungkin dengan memakai jilbab.

Kebiasaan sholat sebagai penyejuk jiwa dijalaninya, tidak hanya dirinya, tetapi juga suami dan anak-anaknya. 'Kami sekeluarga suka sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan mengaji bersama.' tutur beliau. AIr matanya berlinang, sesekali mengusap wajahnya yang basah. Dalam pengakuan beliau hidupnya sering menghadapi masalah. 'Dalam hidup, siapapun orangnya tidak akan pernah dari masalah, ujian, kesulitan dan penderitaan. Semua itu hal yang biasa namun yang membedakan bagaimana cara menyelesaikan masalah itu sendiri dan saya memilih menyelesaikan dengan sholat, berserah diri pada Allah.' Tutur beliau. Malampun terasa hening, kami meresapi makna setiap tutur dalam keberserahan seorang hamba kepada Sang Khaliq. Subhanallah, Maha Suci Allah.

--
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk(QS. al-Baqarah: 45).

Wassalam,

Ampuni Aku Ya Allah!

By: agussyafii

Dalam keheningan malam menangis meneteskan air mata dan berdoa dengan hati yang tersayat perih, 'Hatiku menangis karena dosa-dosa namun bergembira saat melakukannya, kemudian mataku menangis sedih atas apa yang terjadi akibatnya.'

Wahai masa muda, Wahai Pemberi Rahmat, sekehendakNya kepada salah seorang dari orang-orang yang menangis, apakah Engkau akan menjagaku kelak di Masa Kebangkitan?'

Walaupun belum Engkau terima taubatku, Wahai Yang Maha Mulia, telah mendekat juga bagiku waktu kembali. Wahai Yang Pengasih, walaupun Engkau palingkan wajahMu dariku, maka dengan yang haq, aku akan menjaga wajahku agar tidak berpaling dari wajah-Mu. Jika Engkau luaskan nikmatMu dan Engkau beri aku nikmat yang tiada habis sejak dahulu kala, tidak akan menjadikan nikmat bagi aku yang pendosa.'

Ampuni aku Ya Allah!

--
Dari tujuh orang yang mendapatkan naungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada Hari Kiamat kelak, ketika matahari hanya sejengkal dari kepala adalah air mata yang menangis memohon ampun kepada Allah, sebagai Sabda Nabi, 'Dan orang yang mengingat Allah sendirian, lalu air matanya bercucuran.' (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,

Allah Tidak Tidur

By: agussyafii

Kemaren siang saya mendapatkan email dari seorang Ibu yang bertutur tentang pengalaman beliau bahwa Allah tidak tidur, Allah selalu membalas apapun yang pernah kita lakukan dalam hidup ini, tanpa terasa air mata saya menetes membaca email yang menuturkan pengalaman beliau.

Assalamualaikum Mas Agus,

Boleh khan saya sedikit sharing mengenai pengalaman saya pribadi yang bisa diambil hikmahnya yang mungkin bisa Mas Agus sharing-kan keteman-teman yang lain.

Yang pertama adalah :
Pada suatu hari saya pulang dari tugas luar kota. Sambil menunggu supir menjemput di bandara saya melihat seorang gadis mahasiswi berdiri kebingungan dan bertanya kepada saya, apakah bis yang menuju Blok M sudah lewat. Saya jawab sudah kira2 5 menit yang lalu dan dia bertanya yang akan datang masih lama gak. Saya jawab biasanya lama. Saya juga menanyakan mau kemana yang dijawab mau ke daerah Cilandak. Karena saya kasian saya tawarkan untuk ikut saya. Walaupun rumah saya di Cibubur, saya tawarkan saya akan lewat Cilandak. Dan saya antarkan sampai Cilandak. Sampai sekarang saya juga tidak tau namanya.

Beberapa minggu kemudian saya ditugaskan ke Palembang untuk yang pertama kali, saya belum pernah kesana dan Alm. suami saya pada waktu itu bilang harus berhati2 karena disana banyak penjahat yang biasa menghilang di lorong2 setelah melakukan kejahatan.

Alhamdulillah di pesawat saya duduk bersebelahan dengan Ibu, yang saya juga lupa namanya, hanya yang pasti beliau mempunyai perkebunan kelapa sawit. Beliau menawarkan untuk mengantar saya ke hotel tanpa dikenakan biaya apapun dan keadaan saat itu hujan lebat. Saya bersyukur sekali karena dalam keadaan hujan lebat, tidak tau daerah, kwatir akan keselamatan, ada yang membantu tanpa pamrih.

Allah tidak tidur, Dia melihat dan membalas semua yang kita lakukan.

Kejadian kedua adalah, pada waktu itu (kira2 2 tahun yang lalu), kami sekeluarga pergi berlibur ke Cipanas Garut, menginap di penginapan yang mempunyai fasilitas Waterboom dan sebagai penghuni penginapan tersebut kami mendapatkan fasilitas untuk ketempat tersebut berupa karcis gratis. Pada hari terakhir, kami berencana akan pulang ke Jakarta dan sebelumnya akan menggunakan fasilitas Waterboom tersebut, mengingat anak2 senang main disana. Tetapi ternyata pagi itu listrik padam, sehingga air untuk luncuran tidak nyala. Saya dan Alm Suami bilang ke anak2, karena listrik mati dan tidak tau sampai kapan lebih baik kita langsung pulang aja ke Jakarta.

Tapi saya berfikir bahwa tiket gratis mubazir kalau tidak dipergunakan. Pada saat itu saya melihat Bapak2 beserta istri dan anaknya, keliahatannya penduduk setempat. Bapak itu sedang menghitung uang, secara tidak sengaja saya melihat isi dompetnya yang isinya hanya sedikit, padahal harga karcis untuk masuk Waterboom termasuk mahal untuk penduduk setempat. Saya hampiri Bapak tersebut dan saya bilang bahwa karcis ini untuk Bapak, dia bengong sambil berkata, berapa saya musti bayar. Saya bilang ini gratis, langsung saya pergi.

Beberapa bulan dari saat itu kebetulan kantor Alm. suami mengadakan family gathering di Dufan, Ancol. Karena pada saat itu Alm. Suami mulai tidak enak badan, saya mengajak supir saya untuk ikut sekalian menjaga anak saya. Karena karcis hanya untuk keluarga, supir tidak bisa masuk. Saya mencoba untuk membeli, tapi tidak bisa, karena sudah di reserve untuk acara kantor tersebut. Eh tiba2 ada seorang ibu muda datang, baik Alm suami (walaupun satu institusi) maupun saya tidak kenal ibu tersebut yang menawarkan karcis karena anaknya tidak perlu karcis karena masih 2 tahun.

Subhanallah Allah menggantikan tanpa kita minta dan tanpa kita duga.

Yang terakhir adalah baru hari ini. Terakhir saya memberikan amalan atas nama Alm. Suami untuk aktifitas Rumah Amalia melalui Mas Agus (benar2 ikhlas dan tanpa pamrih). Hari ini ada seorang vendor yang dulu dekat (tanpa ada ikatan dan tanpa ada pamrih apapun) dan beliau baru tau bahwa suami saya sudah meninggal lebih dari 5 bulan yang lalu. Dan dia juga bilang kepada teman kantor saya bahwa beliau kenal dengan Alm. Suami saya dan tau persis bahwa saya sangat menyayangi Alm. Beliau bertemu dengan saya dan mengucapkan belasungkawa sambil menyatakan keterkejutannya, kemudian saya kembali ke meja kerja saya. Beberapa lama kemudian, anak buah Beliau, Office Boy (kebetulan Beliau sebagai vendor outsource office boy untuk kantor kami) menemui saya dan memberikan amplop serta menyampaikan bahwa ini dari Beliau yang isinya berupa materi dengan ucapan turut berduka cita yang dalam.

Walaupun Suami saya meninggalkan kami semua sudah cukup lama, ternyata rejeki atas meninggalnya Beliau masih berdatangan.

Mas Agus, saya sangat bersyukur sekali dan banyak makna yang bisa diambil. Salah satunya adalah selalu rela dalam memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa pamrih. Allah tidak tidur, Dia Maha Tau dan Maha Bijaksana atas apapun yang dikerjakan oleh hamba-hambaNya. Subhanallah ....Mudah2an cerita pengalaman saya ini bisa diambil manfaatnya untuk orang lain.

Wassalam,

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Teman Penggemar Mukjizat, Sholat Dan Doa,

Bagaimana cara mengetahui bahwa kita benar-benar telah beriman? Tanda yang paling mudah dan sederhana untuk mengetahui bahwa kita benar-benar beriman adalah ketika kita tertimpa musibah, ujian atau cobaan apakah kita mampu mengembalikan segala urusan kepada Allah atau tidak? Jika kita mampu mengembalikan segala sesuatu yang menimpa kita, baik suka maupun duka datangnya dari Allah. Maka kita telah benar-benar beriman.

Ketika kita mampu berpegang teguh kepada keimanan kita kepada Allah niscaya kita merasakan manisnya iman. Dalam keadaan suka kita bersyukur dan di saat kita tertimpa musibah kita mampu bersabar. kemampuan untuk bersandar kepada Allah itulah yang disebut dengan benar-benar telah 'keimanan.' Tidak ada daya upaya apapun kecuali hanya kepada Allahlah kita bersandar dan Allah memudahkan segala urusannya. Sebagaimana Firman Allah yang berbunyi,

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya (QS. Ath-Thalaq : 4).

Rasulullah juga menyampaikan tips agar kita bisa merasakan manisnya iman, sebagaimana sabdanya,

'Ada tiga perkara jika seseorang mampu melakukannya maka ia akan merasakan manisnya iman. Pertama, ia mencintai Allah dan rasulNya melebihi rasa cintanya kepada orang lain. Kedua, ia mencintai seseorang semata-mata karena Allah. Ketiga, ia sangat benci apabila kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci apabila dimasukkan ke dalam neraka.' (HR. Muslim).

Wassalam,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

TemanPenggemar Mukjizat, Sholat Dan Doa,

Terima kasih atas tanggapan dan komentarnya teman2 semua, pertanyaan 'Apakah pengertian iman menurut anda?' adalah pertanyaan yang menyegarkan keberagamaan kita. Dari diskusi teman2 semua malam ini bisa saya simpulkan sebagai berikut ini.

Iman berarti mempercayai atau membenarkan (Tasdiq). Beriman kepada Allah berarti mempercayai keberadaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Adapun menurut istilah iman artinya membenarkan dalam hati, mengikrarkan dengan lisan dan mempraktekkan dengan perbuatan sesuai dengan tuntunan Islam. Dalam pengertian ini iman memiliki tiga unsur pokok yaitu membenarkan (Tasdiq), pengakuan (Iqrar) dan perbuatan atau pelaksanaan (Amal) dan kita wajib mengimani enam hal sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam sebagai sabdanya,

'Iman adalah hendaknya engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, para utusanNya, Hari Kiamat dan ketetapan Nya yang baik maupun yang buruk.' (HR. Muslim).

Dalam bahasa arab iman berasal dari kata 'Aman' oleh karena itu sepatutnya orang yang beriman mendatangkan rasa aman bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. Bila orang mengaku beriman ada dua hal yang menjadi prinsip penting yang melekat pada dirinya. Pertama, menyatakan diri percaya secara kaffah pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kedua, Kepatuhan dan penghambaan diri pada Allah berimplikasi pada rasa aman dan nyaman terhadap sesama, hal itu diwujudkan dengan perbuatan yang paling sederhana yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu menyingkirkan duri dari jalan yang dilalui orang banyak. Sebagaimana Sabda Nabi,

'Iman itu memiliki lebih dari tujuh puluh bagian. Yang paling tinggi tingkatannya adalah ucapan 'La ilaha illa Allah' Tiada Tuhan Selain Allah' Yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan yang dilalui orang dan malu adalah sebagian dari iman.' (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,

Rasa Sakit

By: agussyafii

Ada seorang Dokter baru yang praktek menerima pasien, sang pasien mengeluh tubuhnya yang sakit sambil mengeluh menahan rasa sakit yang sudah dideritanya selama tiga hari.

'Dok, tolong saya. Kok semua badan saya rasanya sakit,' kata Pasien.

'Bagian mana yang sakit Pak,' tanya Sang Dokter.

Saat Pasien menyentuh lututnya dengan jari telunjuk, ia menjerit sakit. Lalu, ketika jari telunjuk itu menyentuh pipi, Pasien, lagi-lagi berteriak sakit.

Setelah memeriksa seluruh tubuh, Sang Dokter berkata,'Pak, ternyata, yang sakit itu telunjuk Bapak sepertinya patah.'

Cerita diatas yang berjudul 'Rasa Sakit' semoga menjadi pengantar keceriaan anda dihari yang cerah ini. Silahkan tersenyum dan menikmati hari libur bersama keluarga. Teriring doa semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan kesehatan selalu untuk anda dan keluarga. Amin.

--
Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha pengampun lagi Maha Mensyukuri (QS. Faathir : 34).

Wassalam,

Laki-Laki Yang Selalu Berdiri

By: agussyafii

Ketika saya pulang dari kantor diujung jalan, laki-laki setengah baya itu selalu berdiri tetapi saya tidak pernah tahu apakah hari sabtu minggu dia juga selalu berdiri seperti menunggu seseorang.

Dia selalu tersenyum kepada siapapun yang kebetulan lewat. Bertegur sapa dengan setiap orang yang dikenalnya atau mungkin juga orang yang tidak dikenalnya. Sesekali menyeka keringat dikeningnya. Wajahnya terlihat cerah. Kebahagiaan terpancar dari raut muka yang penuh syukur dan keikhlasan.

Pernah pada satu kesempatan saya bertanya padanya apa yang sedang dilakukannya dengan berdiri setiap sore hari. Dengan senyuman dia menjawab, 'saya menunggu istri pulang kantor Mas..' Namun laki-laki setengah baya itu selalu pulang sendirian bila menjelang maghrib.

Dari orang yang sering nongkrong diujung jalan saya baru mengerti bahwa dia selalu menunggu istrinya pulang dengan bus antar jemput di ujung jalan. Setahun yang lalu, tiga hari setelah pernikahan. Istrinya meninggal dunia tertabrak sepeda motor sewaktu turun dari bus.

Sejak itu setiap sore laki-laki setengah baya senantiasa berdiri diujung jalan, menunggu istrinya pulang dari kantor.

--
Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an-Nahl : 96).

Wassalam,

Cara Mudah Bahagia

By: agussyafii

Ada seorang anak yang ayahnya meninggal dunia sejak kecil. Merasa ingin membahagiakan ayahnya, dia tidak tahu bagaimana caranya. Dia menyalahkan kakak-kakaknya yang tidak pernah bercerita tentang ayahnya. Padahal sebagai anak terakhir dia merasa berhak untuk mendapatkan penjelasan tentang sosok ayahnya.

Bertahun-tahun hubungannya tidak harmonis dengan kakak-kakaknya, dia merasa tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup. Tidak ada yang membimbing dan mengarahkan dalam kehidupan, dia merasa sendiri dan hidup sepi. Semua itu tidak akan pernah terjadi seandainya jika ayahnya ada. Begitulah yang selalu dipikirkannya.

Sampai satu hari, dia benar-benar ingin memberikan kebahagiaan yang paling indah untuk ayahnya yang meninggal dunia, dia membayangkan apa yang bisa membuat seorang ayah tersenyum. Ternyata seorang ayah tersenyum bila anak-anaknya rukun. Maka mulai hari itu, dia berhenti bertengkar dengan kakak-kakaknya. Kemudian seorang ayah akan tersenyum bila anaknya hidup mandiri, maka dia berhenti menuntut dari kakak-kakaknya seperti kasih sayang, perhatian, kepedulian, bimbingan, kasih sayang.

Sungguh luar biasa, keajaiban itu hadir ketika dia tidak menuntut semua yang pernah diinginkan bisa dimilikinya. Kakak-kakaknya menjadi lebih perhatian, lebih mencintai adiknya, diapun menjadi lebih bahagia, kebahagiaannya menjadi begitu indah dan tentunya ayahnya juga turut berbahagia melihat anak-anaknya rukun dan saling mengasihi.

Pesan kisah diatas bahwa cara kita untuk bahagia itu sebenarnya sangatlah mudah, menuntut orang lain agar membuat kita menjadi bahagia akan hanya membebani diri sendiri. Justru ketika kita menerima apapun yang terjadi pada diri kita dan mensyukuri apa yang kita miliki sekarang maka akan terjadi keajaiban yaitu seluruh alam dan makhluk seisinya bergerak mendukung kita dan membahagiakan hidup kita.

--
'Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu' Orang-orang yang berbuat baik didunia ini mendapatkan kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.' (QS. az-Zumar : 10).

Wassalam,

Hati Yang Gundah

By: agussyafii

Ditengah kebahagiaan itu hadir, anak-anaknya tumbuh besar dengan sehat. Karier suaminya yang sedang menanjak. Sebagai seorang ibu mensyukuri atas semua karunia Allah yang dilimpahkan untuk dirinya dan keluarganya. Namun bagaikan disambar petir disiang bolong. Dirinya dikejutkan oleh kehadiran seorang perempuan yang mengaku mengandung anak suami yang sangat dicintai nya. Tiba-tiba biduk rumah tangganya menjadi goyah.

Tutur seorang ibu. Di Rumah Amalia kedatangan tamu, ibu yang berpenampilan sederhana bersama dua buah hatinya. Badai itu datang tidak diduga. Suaminya yang pendiam dan terlihat santun memiliki masa lalu yang kelam dengan kehidupan malam dan narkoba. Bahkan yang lebih mengejutkan dirinya, Sang suami terperosok dalam hutang bank sampai ratusan juta. Semua harta yang dimilikinya habis tak tersisa. Itulah yang membuat hatinya gundah.

'Pada dasarnya suami saya baik Mas Agus. Penuh kasih sayang pada kami, tidak pernah sekalipun marah atau kasar kepada saya apalagi kepada anak-anak. Kami berusaha membangun keluarga bahagia dan melupakan masa lalu yang kelam. Ditengah kebahagiaan itu kami lalai kepada Allah, makin kami semakin jauh dari Allah.' ucap beliau.

Isak tangisnya terasa menyayat hati. Hatinya yang galau membuat dirinya menyadarkan hanya kepada Allah tempat bersandar memohon pertolongan. Pagi tu beliau kemudian berinisiatif untuk bershodaqoh untuk anak-anak Amalia dan memohon doa agar keluarganya mampu melewati badai yang ditengah dihadapinya.

Enam bulan kemudian beliau kembali hadir di Rumah Amalia bersama suami dan anak-anaknya. Kehadirannya mengabarkan kepada saya bahwa beliau bersama suami hendak berangkat haji. Hutangnya sudah mampu terbayar dan perempuan muda itu juga sudah menjadi istri kedua dengan restunya. Kehidupan keluarganya menjadi semakin bahagia dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Allah menjawab doa saya Mas Agus. Suami menuntun saya agar senantiasa memanjatkan syukur kepada Allah. Alhamdulillah, Subhanallah, syukur kami panjatkan atas anugerahMu, Engkau telah menganugerahkan kebahagiaan pada keluarga kami.' ucap beliau untuk kesekian kalinya terlihat tidak bisa menahan air mata karena bahagia.

--
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan segala keperluannya. (QS ath -Thalaq : 2).

Wassalam,

Berdoa Pada hari Jumat

By: agussyafii

Pada pembahasan lalu yang bertema 'Mengapa Doa Kita Dikabulkan?' Ada yang bertanya, 'apakah ada waktu yang khusus sebuah doa itu dikabulkan oleh Allah?' Saya kemudian menjawabnya, 'Ada, yaitu hari jumat.' Berdoa di hari jumat adalah waktu yang tepat sebuah doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ditengah kita gelisah, dirundung duka sebaiknya memanfaatkan waktu di hari jumat untuk berdoa memohon kepada Allah sebab pada hari jumat doa kita diijabah atau dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi wa Salam,

' Sesungguhnya pada hari jumat ada suatu saat tidaklah seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah, melainkan dikabulkan permohonannya itu.' (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah).

Nabi Muhammad memberikan petunjuk kepada kita agar kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala di hari jumat pada dua waktu yang tepat, yaitu.

Pertama, Waktu yang mustajab pada hari jumat adalah ketka khatib duduk khutbah pada pelaksanaan sholat jumat sampai sholat jumat selesai dilaksanakan. Rasulullah pernah ditanya tentang hal itu dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam menjawab.

'Yaitu ketika imam (khatib) duduk (diantara dua khutbah) sampai sholat (jumat) selesai dilaksanakan.' (HR. Muslim & Abu Dawud).

Kedua, Saat mustajab pada hari jumat adalah sore hari jumat. Hal ini didasarkan oleh Sabda Nabi.

'Yaitu di saat-saat terakhir siang hari jumat, setelah ashar.' (HR. Muslim & Abu Dawud).

Wassalam,


Cahaya Di Dalam Hati

By: agussyafii

Di tengah malam bulan pernama bersinar nampak indah. Seorang laki-laki separuh baya sedang duduk termenung di Rumah Amalia. Mendengar lantunan ayat suci al-Quran. Ia dibesarkan dikeluarga yang berada dan berlimpah. Ayah dan ibunya selalu mencukupi semua kebutuhannya bahkan cenderung memanjakannya. Bahkan untuk belajar mengaji, orang tuanya memanggil guru mengaji secara privat.

Namun perjalanan hidupnya penuh liku. Ditengah berlimpahnya harta benda justru dirinya terperosok kepada kubangan yang teramat dalam. Tumbuh dewasa dengan mabuk dan mengkonsumsi pil ekstasi, hampir semua yang terlarang sudah pernah dicobanya.

'Saya tahu Mas Agus semua itu adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah,' tuturnya dengan wajah menunduk.

Perjalanan itu dikenangnya sebagai perjalanan yang pahit dalam hidupnya. Ia menyesali apa yang telah dilakukannya karena tidak mampu menahan diri dari jebakan hawa nafsu yang tak pernah terpuaskan. Sampai pada titik nadir, pernah pada satu malam sedang 'sakauw' sementara tidak ada satu orangpun yang peduli terhadap dirinya. Ia berjanji untuk bertaubat bila Allah berkenan memberikan kesempatan hidup bagi dirinya.

Dengan penuh linangan air mata, ia bertutur, 'Allah masih sayang ama saya Mas, seperti ada cahaya masuk ke dalam hati saya, terasa hangat dan tenteram. Mengajak saya untuk menuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika kumandang adzan subuh menggugah saya untuk mengambil air wudlu dan sholat subuh berjamaah di masjid.' Wajahnya terlihat sembab, air matanya terus mengalir tiada henti. Beberapa kali tangannya mengusap air mata yang jatuh dipipnya.

Disaat itu juga dirinya mampu melepaskan diri dari semua jalan yang keliru. Hanya jalan menuju Allah yang menyelamatkan hidupnya. Selain mampu melepaskan diri dari segala bentuk narkoba, cara hidup yang salah semakin mampu mendekat diri kepada Sang Khaliq. 'Dan yang paling indah, saya menjadi mampu membuat hidup saya bermakna dengan bekerja sehingga saya mampu berbagi untuk anak-anak Amalia.' ucapnya.

Berkali-kali terdengar kata mengucap puji syukur kehadirat Allah atas semua karunia yang terlimpahkan pada dirinya. 'Alhamdulillah Mas Agus, semua itu atas kuasa Allah yang telah membuka cahaya dihati saya. Terima kasih Ya Allah..' Malam itu anak-anak Amalia terdengar riuh sedang membaca surat al-Kaustar. Lantunan ayat suci itu membawa kesejukan dihati kami. Sementara hujan rintik-rintik membasahi bumi. cahaya sinar rembulan memasuki relung hati. Wajah laki-laki itu terlihat cerah dalam syukurnya kehadirat Ilahi Robbi.

--
'Buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya, adapun yang memberi manfaat kepada manusia maka ia tetap di bumi.' (QS : al-Ra'd : 17).

Wassalam,

Pengusaha Sukses

By: agussyafii

Di Jakarta ada seorang pengusaha sukses justru ditengah gelombang krisis moneter terjadi. Namun ditengah kesuksesannya beliau dikenal juga sebagai seorang pengusaha yang peduli dengan kesejahteraan karyawan maupun orang-orang dilingkungan beliau tinggal. Berita itu menjadi istimewa ditengah masyarakat. Sampai pada suatu hari ada seorang reporter TV berhasil mewawancarai beliau.

'Kapan bapak mulai merasa sangat sukes dibidang usaha?' tanya reporter TV

'Ketika saya ingin beramal,' jawab sang pengusaha.

'Kapan bapak merasa ingin beramal?' tanya kembali reporter TV.

'Kapan saja, disaat saya merasa sangat kaya.' jawab pengusaha itu dengan tersenyum.

Pesan kisah diatas, bahwa makna kesuksesan adalah ketika kita mampu menciptakan kehidupan yang kita memiliki menjadi bermakna sehingga disaat kita tua nanti, kita bisa mengingatnya ada sebuah kebahagiaan dalam hidup kita karena apa yang pernah kita lakukan. Memberi adalah sumber kebahagiaan, ketika kita mampu memberi membuat kita merasa sangat kaya dan sangat bahagia dalam hidup kita.

Wassalam,

Ditengah Malam Sunyi

By: agussyafii

Melepaskan penat dan kelelahan kehidupan duniawi, hiruk pikuk yang tiada pernah henti. Hawa nafsu yang tidak pernah terpuaskan, duduk sejenak dalam kesunyian malam mengingat Allah lalu air mata mengalir begitu saja tanpa terasa, mengingat dosa-dosa diri kita yang pernah kita lakukan pada sebuah perenungan terasa menyentuh hati yang paling dalam.

Desah suara, sesak nafas membuat dada menjadi penuh. Tiada terbersit dalam hati kecuali hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian air mata terus mengalir karena diri telah terlena dengan Allah, khusyuk terhadapNya dan senang berada dihadiratNya. Izinkan saya menyapa anda,

Wahai Hamba Allah, tidak mempunyai sahabat

kecuali Yang Maha Pengasih teman duduknya

Mengingat-Nya, lalu menangis

tercengang dengan keindahan dan keagunganNya

Mari kita terjaga dari tidur panjang. Mari bangkit dari kelalaian. Mari datang menghadap Yang Maha Penyayang, mengharap maaf dan ampunanNya serta berjanji kepadaNya untuk selalu taat dan beribadah kepadaNya. Allah senang dengan taubat kita dan menghampiri kita tatkala kita mendekat kepadaNya. Allah berfirman di dalam hadist qudsi.

'Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatkan diriKu sehasta. Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkan diriKu sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan kaki maka Aku akan datang kepadanya berlari' (HR. Bukhari).

'Yuk, kita bertaubat. Memohon ampun kepada Allah atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan.'

Wassalam,

Mengapa doa Kita Dikabulkan?

By: agussyafii

Saya pernah bertemu dengan bapak yang memiliki seorang putri, istrinya yang dicintainya sedang sakit keras tergolek di rumah sakit, setiap hari beliau datang ke rumah sakit menggantikan bajunya dan juga berbincang. Dokternya seolah kehilangan harapan namun beliau sebagai suaminya yakin akan kesembuhan sang istri.

Sampai pada suatu hari, beliau melihat sebuah kenyataan istrinya tubuhnya sudah pulih kembali bahkan beberapa hari kemudian dinyatakan telah sembuh dari sakitnya. Pernah saya berbncang-bincang mengenai hal itu. Beliau bertutur, 'Saya yakin Allah akan Mengabulkan doa2 saya.' Keyakinan itulah yang menyebabkan doa2 beliau begitu mudah dikabulkan. Di dalam kehidupan sehari-hari banyak di dalam hidupnya mendapatkan kemudahan dan sering dikabulkan doa-doanya.

Ada tiga kunci dikabulkannya sebuah doa:

1. Kualitas diri yang berdoa. Doa setiap hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan dikabulkan sangat tergantung pada kualitas hambanya yang berdoa. Ada seorang Ibu yang berdoa ditengah malam senantiasa diiringi dengan tetesan air mata untuk anaknya agar diterima disebuah perusahaan maka keesokan harinya sang ibu mendapatkan kabar bahwa anaknya diterima diperusahaan tempat anaknya melamar pekerjaan.

2. Kualitas ketaqwaan yang berdoa. Setiap orang yang akan berdoa hendaknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaanNya sehingga jika doa kita dikabulkan memang karena patut untuk dikabulkan. Saya pernah bertemu dengan seorang pengusaha yang mengalami kemajuan pesat didalam usahanya bertutur pada saya, kemajuan dibidang usaha berbanding lurus dengan kemajuan dibidang spiritual. Sholatnya ditingkatkan, shodaqohnya ditingkat, maka dengan sendirinya perusahaan meningkat pesat karena doa semua karyawannya.'

3. Amal Kebaikan. Sebelum kita meminta dalam doa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengabulkan permintaan kita, jika memang kita memang telah pantas menerima nilai yang seharusnya kita terima. Berilah kontribusi lebih besar dari apa yang kita inginkan dalam doa. Amal kebaikan yang telah kita lakukan salah satu faktor penyebab dikabulkan sebuah doa.
Maka tidaklah mustahil mengapa ada orang yang berdoa senantiasa dikabulkan oleh Allah karena memang ada orang yang sudah mencapai taraf kekasih Allah. Sebagai seorang kekasih apapun yang diminta oleh pujaan hatiNya, apapun yang diminta akan selalu diberi. Bahkan sebelum memintapun sudah diberi.

----
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah 2:186).

Wassalam,

Raja Yang Gelisah

By: agussyafii

Pada suatu hari ada seorang raja yang gelisah, ditengah harta berlimpah, istri yang cantik, kehidupannya hampir tidak memliki kekurangan apapun dalam materi tetapi raja itu merasa gelisah, tidak tahu apa yang membuat hidup gelisah. Maka pada suatu malam sang raja keluar dari istana untuk mencari pengobat rasa gelisahnya.

Raja memutuskan menyamar dan mengembara. Di sebuah desa, ia menemukan beberapa penduduk yang terus menerus mengeluh hidup kekurangan. Ditempat yang tidak jauh sang raja melihat ada pedagang kaya raya tetapi terus menerus mengomel dan marah karena hari itu tidak untung besar.

Melihat kenyataan hidup seperti itu sang raja semakin tidak mengerti, apa yang sebenarnya yang dicari dalam hidup ini. Disaat raja menerung dan putus asa tiba-tiba terdengar suara seseorang, 'Alhamdulillah, pekerjaan hari ini sudah selesai. Alhamdulillah, malam ini sudah makan. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah sekarang waktunya untuk istirahat.' ucapnya.

Suara itu benar-benar menggetarkan jiwa sang raja, mampu merasakan kebahagiaan dan kedamaian dihatinya. Sang raja mencari sumber suara itu, dia tertegun dan terpaku ternyata suara itu berasal dari seorang pemuda yang mengenakan pakaian lusuh yang nampak tertidur pulas di gudang penyimpanan barang. Melihat pemuda itu, sang raja meneteskan air mata betapa kebahagiaan justru hadir pada orang yang dipandang sebelah mata sementara dirinya sebagai raja yang berlimpah harta dan kekuasaan hidup dalam penderitaan.

Pesan kisah diatas, kita dapat melihat bahwa kunci kebahagiaan itu sebenarnya ada dalam hati kita. Suasana hati kita tergambar dalam kehidupan sehari-hari, senang, sedih, tertawa, menangis, terdiam, tersenyum. Kunci kebahagiaan tidak dapat ditemukan dari harta berlimpah ataupun kekuasaan melainkan pada hati yang tenteram.

---
'(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.' (ar-Raad : 28).

Wassalam,

Ketegaran Hati

By: agussyafii

Ketika itu ufuk awan dipenghujung memerah menghiasi cakrawala. Matahari condong ke barat tenggelam. Sementara pepohonan melambai seakan mengikuti irama. Suara adzan maghrib telah berlalu. Anak-anak Amalia dengan wajah sumringah menghiasi indahnya malam. melantunkan ayat suci al-Quran terasa meresap dalam jiwa.

Seorang Ibu muda berkunjung ke Rumah Amalia untuk berbagi kebahagiaan. untuk anak-anak Amalia. Malam beliau bertutur bahwa sebagai 'Single Parent' tidak mudah. selain memang tidak nyaman namun juga godaan dan cobaan bisa datang setiap saat. Untunglah bahwa beliau menyadari tempat untuk berteduh hanyalah berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala membuat hatinya menjadi tegar menghadapi berbagai masalah kehidupan

Pernikahan yang pertama harus kandas. dalam keadaan hatinya menjadi galau dan gundah, dirinya menyerahkan segala permasalahan hidupnya kepada Allah. berkat kerja kerasnya kebutuhan ketiga anak-anaknya yang ditinggal suaminya bisa diatasinya. Bagaikan berjalan dengan 'kaki sebelah' perlahan-lahan kondisi ekonomi keluarganya bisa bangkit membaik. Usaha yang dirintisnya berkembang pesat mengalami kemajuan. Bahkan order pesanan datang dari luar kota.

'Setiap kali saya membaca surat ar-Rahman yang berbunyi, 'Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?' membuat bulu kuduk saya merinding karena merasakan begitu besarnya karunia Allah yang diberikan kepada kami.' tuturnya.

Sampai pada suatu peristiwa yang membuat hatinya terkejut, putrinya yang bungsu jatuh sakit terkena step dan paru-parunya infeksi. Pada saat itu juga dilarikan putrinya ke rumah sakit namun takdir tak bisa dilawan. Menjelang adzan subuh, putrinya meninggal untuk selama-lamanya. Hatinya begitu hancur menyaksikan kepergian putrinya.

'Saya bersimpuh memohon ampun kepada Allah, saya percaya Allah yang mengatur semua ini agar menjadi ladang untuk meningkatkan ketaqwaan saya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' ucapnya, wajahnya memerah berlinangan air mata. Hatinya begitu tegar dalam menjalani hidup. Setegar batu karang ditengah hempasan badai dan gelombang dilautan kehidupan. Subhanallah.

--
'(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat ALlah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.' (ar-Raad : 28).

Wassalam,

Perih Di Hati

By: agussyafii

Ketika cobaan atau musibah menghampiri hidup kita, terasa perih di hati. Banyak yang menyangka bahwa cobaan atau musibah itu adalah adzab dari Allah, dianggapnya sebagai murka Allah. Padahal jika kita renungkan lebih dalam, sebenarnya selagi kita masih hidup, Allah berkenan memberikan kesempatan agar kita memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak pernah memberikan siksaan melainkan 'sentilan kecil' bagi kita hambaNya yang lalai dan lupa diri untuk kembali ke jalan yang benar.

'Sesungguhnya Allah tidak pernah memberikan siksa kepada seseorang walaupun sebesar zarrah sekalipun dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.' (QS. an-Nisaa' : 40).

Jika kita masih mendapatkan 'sentilan kecil' dari Allah maka itu tandanya Allah masih sayang kepada kita. Itu tandanya Allah masih ingin agar kita berubah menjadi baik dan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekalipun sentilan itu terkadang begitu sangat perih di hati kita.

Kita terkadang tidak menyadari bahwa setiap hari kita diuji dan diingatkan oleh Allah. Setiap kejadian pada diri kita bukanlah kebetulan atau sesuatu yang sia-sia. Bagi kita sebagai orang yang beriman setiap peristiwa di dalam hidup kita yang manis dan yang pahit, yang menyenangkan hati atau yang membuat hati menjadi perih, yang membuat kita tersenyum atau yang membuat kita menangis semua itu ada hikmahnya.

Semua cobaan dan musibah dalam hidup kita adalah sebuah peringatan dan 'sentilan kecil' yang datangnya dari Allah karena kita telah keluar dari jalur yang ditetapkan olehNya. Selama kita masih bernafas dan bisa melangkahkan kaki menuju masjid itu tandanya Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa berbuat baik. Jadi, kembalilah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bersimpuhlah dihadapanNya. Sebelum semuanya terlambat.

--
Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (QS. Lukman : 22).

Wassalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar